Minggu, 28 Juli 2013

Kaitan abnormalitas dengan motivasi, stress, dan gender

Abnormalitas adalah adanya perilaku yang tidak sesuai/menyimpang dari keadaan normal. Biasanya Abnormalitas disebut juga dengan psikopatologi. Beberapa konsepsi  mengenai abnormalitas menurut tinjauna tertentu (Maramis, 2005 : 94-100; Kartini Kartono, 1999 : 1-10)
1.      Abnormalitas menurut konsepsi statistik
Secara statistik suatu gejala dinyatakan sebagai abnormal bila menyimpang dari mayoritas. Dengan demikiana seorang yang jenius sama abnormalnya dengan seorang idiot, seorang yang jujur menjadi abnormal diantara komunitas orang yang tidak jujur.
2.      Abnormal menurut konsepsi patologis                         
            Berdasarkan konsepsi ini tingkah laku indiviu dinyatakan tidak normal bila terdapat simptom-simptom klinis tertentu, misalnya ilusi, halusinasi, obsesi, fobia, dst. Sebaliknya individu yang tingkah lakunya tidak menunjukan adanya simptom-simptom tersebut adalah individu yang normal.
                 
3.      Abnormal menurut konsepsi penyesuain pribadi
Menurut konsepsi ini seseorang dinyatakan penyesuaiannya baik bila yang bersangkutan mampu menangani setiap masalah yang dihadapinya dengan berhasil. Dan hal itu menunjukkan bahwa dirinya memiliki jiwa yang normal. Tetapi bila dalam menghadapi masalah dirinya menunjukkan kecemasan, kesedihan, ketakutan, dst. Yan pada akhirnya masalah tidak terpecahkan, maka dikatakan bahwa penyesuaian pribadinya tidak baik, sehingga dinyatakan jiwanya tidak normal.

4.      Abnormalitas menurut konsepsi sosio-kultural
Setiap masyarakat pasti memiliki seperangkat norma yang berfungsi sebagai pengatur tingkah laku para anggotanya. Individu sebagai anggota masyarakat dituntut untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial dan susila dimana dia berada. Bila individu tingkah lakunya menyimpang dari norma-norma tersebut, maka dirinya dinyatakan sebagai individu yang tidak normal.
5.      Abnormalitas menurut konsepsi kematangan pribadi
Menurut konsepsi kematangan pribadi, seseorang dinyatakan normal jiwanya bila dirinya telah menunjukkan kematangan pribadinya, yaitu bila dirinya mampu berpsrilaku sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Kaitan abnormalitas dengan motivasi
Menurut maslow manusia memiliki kecenderugan atau perjuanga sejak lahir untuk mengaktualisasi diri. Menurut beliau pada dasarnya, setiap manusia didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal yang yang dibawa sejak awal. Tersusun dalam satu tingkat dari yang rendah sampai tertinggi. Tingkat terendah terdapat kebutuhan fisiologis yaitu pemuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan guna kelangsungan hidup, terdapat didalamnya ialah makanan, air, udara, seks, tidur, dan lain sebagainya. Kemudian pada tingkat kedua terdapat kebutuhan akan rasa aman kebutuhan-kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan jaminan, stabilitas, perlindungan, ketertiban, bebas dari ketakutan dan kecemasan. Tingkat ketiga yaitu kebutuhan akan cinta dengan membangun suatu hubungan dengan orang lain atau orang-orang pada umumnya. Dalam hubungan ini memberi dan menerima cinta sama pentingnya. Tingkat keempat kebutuhan akan penghargaan kebutuhan penghargaan dapat berasal dari diri sendiri ataupun penghargaan dari orang lain. Tingkat kelima yaitu aktualisasi diri. Aktualisasi diri dapat didefinisikan sebagai perkembangan yang paling tinggi dan penggunaan bakat individu, serta pemenuhan semua kualitas.
orang-orang yang sehat memiliki motivasi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhannya, dengan menggunakan potensi-potensi yang dimilikinya. Walaupun terdapat kesulitan dalam mencapai tingkat tertinggi, namun individu sehat selalu terus berusaha sampai pada tingkat aktualisasi diri, dimana selalu ada keinginan untuk diakui keberadaanya oleh orang banyak.
sebaliknya orang-orang yang abnormal memiliki motivasi yang tidak sesuai dengan orang normal. Karena orang abnormal tidak mampu berfungsi sepenuhnya, sehingga mereka tidak mampu memenuhi segala tuntutan dalam hidup. Sementara dalam memenuhi kebutuhan tuntutan hidup dari tingkat rendah ke tingkat tinggi (maslow) tidak mudah, terdapat kesulitan didalamnya.
Kaitan abnormalitas dengan stress
Pada dasarnya abnormalitas dan stress memiliki kaitan yang sangat erat, abnormalitas dapat muncul dari stress. Stress mampu menurunkan kinerja tubuh individu. Stress merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Apabila dalam lingkungannya membuat individu menjadi tertekan, maka individu tersebut akan mengalami stress jangka panjang. Stress  tersebut mampu merubah individu menjadi depresi dengan memunculkan gejala-gejala seperti melamun, menangis, berbicara sendiri atau mungkin samai pada bunuh diri.
Kaitan abnormalitas dengan gender
Kaitan abnormalitas dengan gender dapat kita temuai pada kasus anorexia. Anorexia dikatakan abnormalitas karena penderita anorexia memiliki perilaku yang menyimpang dari perilaku orang pada normalnya. Anaroxia merupakan gangguan pola makan. Pada umumnya orang normal akan makan apabila dirinya merasa lapar dan makan sesuai pada pola waktu. Namun pada penderita  anaroxia, mereka sengaja melaparkan dirinya dengan anggapan bahwa penderita memiliki berat badan yang berlebih, sebenarnya tubuhnya sangat kurus. Anorexia ini lebih banyak terjadi pada wanita dari pada laki-laki, dan kebanyakan terjadi pada usia remaja.

Minggu, 21 Juli 2013

Perjalanan Kehidupan

Dalam perjalanan hidup manusia, pasti mengalami beberapa fase yang tidak bisa dihindarinya, yaitu mulai dari fase pembentukan di alam rahim hingga dilahirkan, fase menjalani kehidupan di dunia hingga menjelang kematian, dan fase kehidupan sesudah mati di akhirat yang abadi.
Menurut beberapa pendapat yang berkembang, perjalanan manusia setelah menjalani hidup di dunia ini memiliki  beberapa tahapan hingga pilihan terakhir, yakni kehidupan di Suga atau Neraka. Tahapan pertama yang dilalui setelah hidup memili beberapa nama, antara lain kiamat kecil, barzah dan maut. Munculnya beberapa nama ini menjadi sesuatu yang tidak terelakan, sebab proses kematian dan alam barzah dalam berbagai pendapat yang dikemukakan para ulama memberi gambaran bahwa kedua hal itu merupakan fase perantara menuju kehidupan abadi di akhirat kelak. Dengan kata lain,  proses kematian dan alam barzah merupakan bentuk kiamat kecil bagi manusia, sebelum datang kiamat besar atau kiamat yang sesungguhnya.
Dalam fase perantara ini, manusia sudah diberikan sedikit gambaran mengenai balasan Allah swt. terhadap semua perbuatan yang telah dilakukannya selama di dunia. Bagi merka yang selama hidup di dunia selalu berbakti dan mencari ridha Allah swt, maka dalam menjalani fase perantara ini sudah ditunjukkan kenikmatan yang dirasakan atau yang akan diterima nanti di akhirat. Namun sebaliknya, bagi mereka yang berbuat maksiat dan melanggar perintah Allah swt, maka ia mendapat kesulitan dan kesengsaraan pada fase perantara ini dan ditunjukkan tempatnya di neraka pada masa berikutnya.
Kiamat kecil merupakan bagian darifase perantara. Beberapa ulama mengatakan bahwa kiamat kecil itu berarti maut. Setiap orang yang mati menunjukkan bahwa telah terjadi kiamatnya atau telah datang ajalnya. Dalm Shohih Bukhari dan Muslim dari Aisyah ra. dikatakan, bahwa ada beberapa orang badui datang kepada Rasulullah saw. bertanya tentang hari kiamat. Lalu Nabi saw. melihat orang yang terkecil di antara mereka dan bersabda, :Seandainya ia ini berumur panjang, ia tidak mendapatkan masa tuanya sampai kiamat kalian terjadi.
Ibnu Katsir berkata bahwa maksu hadits di atas adalah berakhirnya umur mereka dan saat mereka masuk ke alam akhirat. Maka perkataan, 'Siapa yang meninggal berarti kimatnya telah terjadi'. memiliki makna yang benar.
Lebih jauh, Ibnu Katsir mengisyaratkan bahwa pendapat ini sama dengan pendapat para filosf, bahkan orang Atheis pun mengatakan bahwa maut adalah kiamt, namun merka memaknai dengan keliru bahwa tidak ada kiamat lagi setelahnya. Padahal sudah jelas, bahwa maut itu hanya merupakan kiamat kecil, sedangkan kiamat besar adalah waktu berkumpulnya orang terdahulu dan belakangan (seluruh manusia) di satu tempat, dan hanya Allah saja yang mengetahui waktunya.
Dalam beberapa kamus dijelaskan bahwa dalam mendefinisikan mau selalu dikaitkan dengan lawannya, hidup, begitu pula sebaliknya. Misal, hidup adalah lawan mati dan mati adalah lawan hidup. Makna dasar maut adalah diam, dan setiap yang diam berati telah mati. Dalam pandangan orang Arab, mau dapat berarti sesuatu yang tak memiliki roh, sebab roh itu merupakan sumber adanya kehidupan.
Beberapa kalangan mencoba menanyakan dan mencari hubungan antara tidur dengan kematian, sebab pada saat seseorang tidur, ia tidak sadar dan tidak merasakan kehidupan layaknya orang mati. Para ulama menjelakan bahwa tidur itu berbeda dengan mati. Tidur itu bermakna terputusnya roh untuk sementara dengan hubungan-hubunga lahiriah. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran, "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan memegang jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya itu dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan". (as-Zumar : 42)
Oleh karena mirip dengan mati, beberapa ulama menamakan tidur dengan wafat kecil. Tidur adalah wafat, sedangkan bangun tidur adalah kebangkitan. Firman Allah, "Dan Dialah yang mewafatkan kalian pada malam hari dan mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Ia membangunkan kalian padanya (siang itu)". (al-An'am:60).
Jadi, pada saat tidur, roh manusia itu digenggam. Bila Tuhan menghendaki roh manusia itu ditahan saat tidur, maka ia akan menahannya, dan bila Allah berkehendak agar roh itu tetap dalam jasad, maka akan dikembalikan ke jasadnya sampai batas yang telah ditentukan oleh-Nya.
Kiamat kecil juga disebut sebagai al-ma'ad al-awwal (tempat kembali pertma) atau barzah.  Ibnu Qayyim mengatakan bahwa maut itu kebangkitan dan tempat kembali pertama, dan Allah swt. telah membuat dua tempat kembali dan dua kebangkitan bagi anak cucu Adam, yang masing-masing merupakan tempat pembalasan atas segala perbuatannya selama di dunia. Dua kebangkitan adalah pada saat mati dan ditiupnya sangka-kala, sementara dua tempat kembali adalah barzah dan akhirat dimana mereka mendapat dua pilihan, yaitu surga dan neraaka.
Jadi, pada kebangkitan pertama yakni proses berpisahnya roh dari badan, ini pun Allah sudah memberikan balasan, seperti kesulitan, kesakitan dan berbagai peristiwa sedih lain yang dialami banyak orang yang melanggar perintah Allah. Begitu juga saat menjalani fase barzah, Allah pun menunjukkan balasan sesuai dengan amal perbuatan manusia di dunia.
Dalam bahasa Arab, barzah berarti penghalang antara dua benda, sedangkan menurut syari'at berarti tempat yang berada diantara maut dan kebangkitan terakhir, sebagaimana firman Allah, "Dan di hadapan mereka ada dinding (barzah) sampai merka dibangkitkan" (al-Mu'minun : 100). Lebih jauh Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa barzah adalah alam antara dunia dan akhirat, dimana para penghuninya berada di tep dunia (di belakangnya) dan akhirat (di depannya). Jadi, barzah merupakan fase penantian yang berada di antara mati (kiamat kecil) dan alam akhirat (kiamat besar).
Maut adalah kepastian yang menghampiri setiap makhluk hidup, sebagaimana firman-Nya, Segala sesuatu akan hancur kecuali wajah-Nya. baginya segla urusan dan kepada-Nya kalian dikembalikan." (al-Qashash: 88). Seandainya seseorang bisa terlepas dari maut ini, tentu makhluk pilihan, Nabi Muhammad saw. akan terlepas, tetapi Allah telah menyebut dalam firman-Nya, "Sesungguhnya engkau (pasti) akan mati, dan merka (juga) akan mati." (az-Zumar : 30)
Kehadirah maut memiliki waktu yang telah ditentukan Allah, dan tidak seorang pun dapat melampaui ajal yang ditetapkan. Allah telah menakdirkan ajal hamba-Nya sejak manusia masih dalam kandungan, termasuk rizki dan jodoh, sehingga ajal itu tidak terlambat dan tidak pula mendahului. Setiap manusia akan mati, terbunuh, tenggelam, jatuh dari pesawat, kecelakaan mobil, terbakar atau karena sebab lain sesuai dengan ajal yang telah ditentukan, sebagaimana firman-Nya, "Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang tertentu waktunya," (Ali Imroan : 145).
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud berkata, "Ummu Habibah, istri Nabi saw. berdo'a, 'Ya Allah, buatlah aku merasa senang dengan memanjangkan umur suamiku, Rasulullah saw.. ayahku Abu Sufyan, dan saudaraku Mu'awiyah!' Lalu Nabi saw. bersabda, Engkau telah meminta kepada Allah tentang ajal yang telah ditetapkan, hari-hari yang telah ditentukan, dan rizki yang telah dibagi. Sesuatu tidak akan dipercepat sebelum ajalnya tiba dan Allah tidak menunda sedikit pun setelah ajalnya tiba. Seandainya kau memohon kepada Allah agar melindungimu dari azab neraka dan azab kubur, maka itu lebih baik dan lebih utama'."
Iman Bukhari dalam Shahihnya meriwayatkan hadits dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Kunci-kunci kegaiban ada lima. Tidak ada yang mengetahuinya selain Allah. Sesungguhnya Allah memiliki ilmu tentang hari kiamat. Dialah yang menurunkan  hujan dan mengetahui apa  yang ada dalam rahim. Tidaklah seorang pun tahu yang akan diperbuatnya besok, dan tak seorang pun tahu di bumi mana ia akan meninggal. Sesungguhny;a Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengawasi.".

Sabtu, 20 Juli 2013

Dinamika Kehidupan

terkadang kita mngatakan mudah,,,tp pada kenyataanya sebaliknya,,
terkadang kita meremehkanya,,,,,apa itu hidup,hidup cukup nikmati aja
,itu adalah ucapan orang yg sering bnget kita dengar,
tapi,apakah kalian tahu arti dari kata itu sendiri......................
memang hidup cuma sekali tp janganlah kita lupa akan tujuan hidup yg sebenarnya..


berbagai macam tantangan,ujian,yg siap menanti kita d depan..
sudah siapkah kita..................
di  setiap ujian kita slalu mndapatkan pembelajaran,,apa az sih yg udh kita perbuat,,,
seberapa banyakkah yg sudah kita terima dan berapa banyakkah yg sudah kita berikan...............................
yang slalu aku ingat adalah apa yg aku terima.tapi,bila ditanya berapa yg sudah aku berikan?
aku akan mnjawab tidakada...
bukan karna aku perhitungan tapi,,aku tak tahu apa yg bisa aku berikan karna aku tidak memiliki apa2
semua yg aku punya itu semata2 hanya pinjaman yg suatu saat nanti harus kukembalikan...



tak ada yg bisa aku banggakan dlm diriku,,
tapi aku akan terus berusaha agar orang bsa melihat apa yg ada d dalam diriku,,,
tetep semangat ,slalu berjuang,ikhlas ,sabar,,dan slalu berdo'a....
semoga kita semua slalu mndapat keberkahan,,
n dijadikan orang yg senantiasa slalu bersyukur... amin...........