Kencan
memiliki delapan fungsi (Padgham & Blyth; Paul & White;
Roscoe, Dian & Brooks; Skipper & Nass dalam Santrock, 2003):
1. Kencan merupakan suatu bentuk rekreasi. Remaja yang berkencan
terlihat sangat menikmatinya dan melihat kencan sebagai sumber dari
kesenagan dan rekreasi.
2. Kencan merupakan sumber dari status dan
keberhasilan. Sebagai bagian dari proses perbandingan sosial yang juga
melibatkan proses pengevaluasian atas status seseorang yang mereka
kencani: apakah mereka memiliki penampilan terbaik?, termasuk
orang-orang populer? Dan seterusnya.
3. Kencan merupakan proses dari sosialisasi pada masa remaja: menolong
para remaja untuk belajar bagaimana cara untuk berteman dengan orang
lain dan membantu pembelajaran atas sikap dan tingkah laku yang sesuai
dengan sosial.
4. Kencan meliputi proses belajar tentang keakraban
dan merupakan sebuah kesempatan untuk menciptakan hubungan yang unik dan
berarti dengan seseorang dari lain jenis kelamin.
5. Kencan dapat menjadi sarana untuk eksperimen dan penggalian hal-hal seksual.
6. Kencan dapat memberikan kebersamaan dalam berinteraksi dan melakukan
aktivitas bersama-sama dalam hubungan dengan jenis kelamin yang
berlainan.
7. Pengalaman kencan memberi kontibusi untuk mengenali
proses pembentukan dan perkembangan identitas mereka dan untuk
membedakan mereka dan keluarga mereka.
8. Kencan dapat menjadi alat
utnuk memilih dan menyeleksi pasangan, sehingga juga tetap memainkan
fungsi awalnya sebagai masa perkenalan untuk hubungan yang lebih jauh.
Santrock (2003: 240) fungsi kencan bagi remaja awal (kelas 6 SD) dan
remaja pertengahan (kelas 1 SMP) memiliki orientasi egoisentris dan
pemuasan kebutuhan dengan segera (rekreasi merupakan fungsi yang paling
sering diiikuti dengan keakraban dan status). Sebaliknya, bagi remaja
akhir (masa kuliah) fungsi kencan lebih ditekankan pada adanya timbal
balik dalam hubungan kencan (keakraban merupakan fungsi yang utama
diikuti dengan kebersamaa, sosialisasi dan rekreasi).
1. Kencan merupakan suatu bentuk rekreasi. Remaja yang berkencan terlihat sangat menikmatinya dan melihat kencan sebagai sumber dari kesenagan dan rekreasi.
2. Kencan merupakan sumber dari status dan keberhasilan. Sebagai bagian dari proses perbandingan sosial yang juga melibatkan proses pengevaluasian atas status seseorang yang mereka kencani: apakah mereka memiliki penampilan terbaik?, termasuk orang-orang populer? Dan seterusnya.
3. Kencan merupakan proses dari sosialisasi pada masa remaja: menolong para remaja untuk belajar bagaimana cara untuk berteman dengan orang lain dan membantu pembelajaran atas sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan sosial.
4. Kencan meliputi proses belajar tentang keakraban dan merupakan sebuah kesempatan untuk menciptakan hubungan yang unik dan berarti dengan seseorang dari lain jenis kelamin.
5. Kencan dapat menjadi sarana untuk eksperimen dan penggalian hal-hal seksual.
6. Kencan dapat memberikan kebersamaan dalam berinteraksi dan melakukan aktivitas bersama-sama dalam hubungan dengan jenis kelamin yang berlainan.
7. Pengalaman kencan memberi kontibusi untuk mengenali proses pembentukan dan perkembangan identitas mereka dan untuk membedakan mereka dan keluarga mereka.
8. Kencan dapat menjadi alat utnuk memilih dan menyeleksi pasangan, sehingga juga tetap memainkan fungsi awalnya sebagai masa perkenalan untuk hubungan yang lebih jauh.
Santrock (2003: 240) fungsi kencan bagi remaja awal (kelas 6 SD) dan remaja pertengahan (kelas 1 SMP) memiliki orientasi egoisentris dan pemuasan kebutuhan dengan segera (rekreasi merupakan fungsi yang paling sering diiikuti dengan keakraban dan status). Sebaliknya, bagi remaja akhir (masa kuliah) fungsi kencan lebih ditekankan pada adanya timbal balik dalam hubungan kencan (keakraban merupakan fungsi yang utama diikuti dengan kebersamaa, sosialisasi dan rekreasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar